Rabu, 14 November 2012

Touring Bogor - Ujung Genteng With Ninja Owners Club (NOC)

Setelah berbagai jurus jitu untuk minta izin istri tercinta, akhirnya izin itu pun keluar. Saya langsung mempersiapkan kondisi fisik dan kondisi motor untuk gass polll touring ke Ujung Genteng Sukabumi.

Bersama rekan-rekan dari Ninja Owners Club Region Bogor kami berkumpul dirumah Bro Amar sang ketua NOC Bogor dikawasan Kedung Halang/Talang. Personel pun banyak berkumpul di rumah ketua tersebut, ada Bro Vio, Yaman, Oki, Endot.

Sambil menunggu kedatangan dari rekan NOC Jakarta, kami pun menyempatkan memanaskan motor dan memasang sticker NOC. Kami berangkat menuju Pom Bensin di Warung Jambu Bogor untuk menunggu rekan NOC Jakarta di McDonald Padjajaran.

Setelah rekan NOC Jakarta datang dan berkumpul, langsung tancap gas menuju rute Tajur - Sukabumi. Di Cibadak kami ditunggu oleh rekan NOC dari Bandung dan ROSI (Rombongan NOC Bekasi).

Rute Cikidang merupakan rute yang paling menggairahkan dan membuat adrenalin kami semakin terpacu untuk menikmati alam dan sirkuit jalan yang berkelak-kelok serta tanjakan dan turunan yang curam.

Sampai di Pelabuhan ratu pun, ada beberapa yang menggunakan Ninja RR, R yang memang "boros" bahan bakar untuk mengisi bensin disitu smbil istirahat sejenak. Pempek, es campur dan makanan lain langsung disantap oleh kami sambil mempersiapkan rute perjalanan kami yang tidak kalah dari "sirkuit cikidang.

Tak di nyana Bro Yaman, rem belakangnya ngempos karena terlalu panas dan akhirnya harus istirahat sejenak untuk mendinginkan rem tersebut sambil mengambil foto-foto yang dijepret oleh Bro Endot yang sudah profesional.


 

Akhirnya kami pun sampai di Ujung Genteng sore hari, Vila sudah tersedia dan kita langsung menempati kamar yang sudah dibagi. Malam hari kami adakan bakar ikan, senda gurau dan ada beberapa dari kami yang main kartu dalam rangka mempererat persaudaraan kami.
Pagi hari ada diantara kita yang berenang menikmati indahnya pantai dan ombak yang tidak terlalu besar, disitu kami manfaatkan moment-moment tersebut untuk berfoto-foto bersama yang lainnya. Hasil foto tersebut sangatlah diluar perkiraan kami, mereka laksana fotografer profesional dengan hasil yang "wah spektakuler" (bisa dilihat hasil fotonya).

Setelah foto-foto kamipun bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju rumah masing-masing.




 

Selasa, 13 November 2012

Solo Touring Bogor - Cirebon

Berawal dari tujuan ingin pulang kampung kerumah kedua orang tua. Saya berniat untuk melanjutkan perjalanan solo touring ke Cirebon sekalian menjajal rute jalur pantura. Kebetulan motor N250 masih tergolong baru gres.

Subuh setelah sholat saya langsung bersalaman dengan istri untuk minta didoakan supaya perjalanan selamat sampai tujuan. Rute Jalan Raya Jakarta Bogor menuju Kalimalang dilahap dengan cepat karena kebetulan pagi hari belum terasa macet.

Kalimalang, Cikampek sudah dilewati dengan kecepatan rata-rata diatas 100km/jam sebuah kecepatan yang jarang dijumpai diwilayah bogor dan jakarta (rute yang biasa ditempuh untuk bekerja).

Sampai di Indramayu saya dihadapkan oleh truck yang besar dan bergandengan, jalan pun banyak yang berlubang tapi itu semua malah tambah membuat menikmati perjalanan lewat jalur pantura tersebut.

Di indramayu juga kami mengisi bensin full sambil istirahat sejenak, setelah itu langsung gass kembali menuju Cirebon. Pukul 10.00 WIB tiba di Desa Cangkring rumah dimana saya menghabiskan waktu kecil sampai SMA, Sebuah kenikmatan tersendiri ketika kita bisa berjumpa kedua orang tua dan saudara yang masih ada. dan keesokan harinya saya kembali melanjutkan perjalanan dari Cirebon menuju Bogor.

Touring Bogor - Pelabuhan Ratu

Berawal dari rasa jenuh terhadap rutinitas pekerjaan, kemuadian jenuh dengan acara rutin futsal, akhirnya kami sepakat membuat rencana untuk mengadakan turing dengan jarak yang tidak sampai menginap dan memakan waktu yang panjang. Perjalanan ini diikuti oleh Team BP 06 alias Perfect (Persatuan Futsal Cilebut Timur) ada Bro Sigit, Bro Surya, Bro Ajo, Bro Bali, Bro Iwan, Bro Gufron, Bro Toufik dan saya sendiri. Kesepakatan kami berangkat pukul 08 Pagi tapi apa daya, kami menunggu kedatangan Bro Iwan yang kebetulan beliau bekerja di Jakarta. Pukul 10 kami kedatangan Bro Iwan dan langsung Tim bergegas untuk mempersiapkan kuda-kuda besi kami dengan berbagai merk dan tipe (Vixion, CBR 150, CS1, Beat). Jalur kami tempuh bukan melewati tajur, tapi melalui jalur alternatif, saya sendiri belum tahu nama jalannya tapi lumayan untuk menghindari kemacetan yang hebat dikisaran Bogor dan sekitarnya. Bus, mobil pribadi, angkot, truk pun kami lewati sampai tidak berasa sampe di "Sirkuit Cikidang".



Setelah perjalanan yang lumayan menantang adrenalin akhirnya kami putuskan untuk rehat sejenak. Ditemani kopi dan angin yang sepoi-sepoi di kawasan Cikidang yang kebetulan kanan dan kiri jalan sudah ditanami oleh kelapa sawit dan pohon yang tinggi dan rindang. Sesekali kami pun melihat burung elang berkeliaran diatas pepohonan yang kekar dan menjulang tinggi, entah burung elang tersebut mencari mangsa atau hanya numpang lewat diatas angin sana.

Perjalanan pun kami lanjutkan dengan rintangan kelokan tajam, turunan tajam, tanjakan tajam ataupun jalanan yang kurang bersahabat. Sampai akhirnya kami pun sampai di Pelabuhan ratu yang memang terkenal dengan pantainya. Tak lupa kami pun bermain bola atau sekedar menikmati angin pantai ataupun berenang di tepi pantai, meskipun kami tidak berani berenang sampai jauh karena kebetulan ombak pada saat itu sedang tinggi-tingginya.





Inilah sekelumit foto-foto yang kami abadikan, meskipun banyak foto yang tidak kami tampilkan. Menjelang sore hari setelah kami menikmati matahari terbenam, kamipun bergegas untuk sholat magrib dan mempersiapkan diri pulang kerumah. Malam hari trayek Cikidang lebih menantang dan alhamdulilah kami pun sampai dirumah dengan sapaan kehangatan dari para istri ataupun kawan-kawan kami di rumah.






Senin, 23 Juli 2012

Ayo Mengenal Istilah-Istilah Pelumas Motor

Setidaknya puluhan merek oli yang hadir menyerbu pasar. Tidak sedikit dari bikers yang dibuat bingung dengan kehadiran pelumas itu. Produk seperti apakah yang kiranya pas dan sesuai dengan kebutuhan motor kesayangannya.

Terutama, bagi mereka yang awam dengan spesifikasi pelumas. Maka itu, produsen pelumas yang baik selalu mencantumkan spesifikasi pelumas yang dimilikinya itu di kemasan.

"Untuk proses pembuatan pelumas menggabungkan bahan dasar atau base oil dengan aditif. Bahan dasar ini sendiri diambil dari hasil explorasi minyak bumi,” ungkap Ivan Rilman, Marketing Service Manager PT Castrol Indonesia.

Tapi, lagi-lagi apakah semua paham dengan tulisan yang tertera itu. Nah, baiknya kita kupas satu-persatu makna dan arti dari tulisan itu. Misalnya pengertian dari JASO, SAE hingga Synthetic.

Tak hanya soal pengertian, tapi juga bicara soal kelebihan dan kekurangan tipe oli. Melalui tulisan ini, kita coba untuk ‘menyelam’ hingga ke dasar pelumas. Bahkan tak hanya pelumas mesin, tapi juga ke oli sok juga ya.

Diharapkan, sobat bikers makin lebih tahu dan tahu lebih tentang kebutuhan pelumas buat motor kesayangannya. Jadi, enggak salah pilih dan bikin performa motor jadi drop. Apalagi, setidaknya buat persiapan mudik kala lebaran nanti.

Yukz, cari tahu!.

API SERVICE

American Petroleum Institute merupakan kepanjangan dari API. Ini adalah satu satu badan standarisasi Amerika terhadap pelumas mesin. Untuk di Indonesia, standarisasi pelumas otomotif merujuk ke API atau proses standar ASTM (American Standard Technique Method). API sendiri memiliki tingkatan. Untuk tipe mesin bensin atau gasoline yaitu; SH, SJ, SL dan yang tertinggi SM. Sebenarnya kategori ini lebih ditentukan dari teknologi mesin itu sendiri.

MA ATAU MB

MA atau MB bagian standarisasi JASO khusus motor. JASO MA diperuntukkan bagi motor yang aplikasi kopling basah. Artinya, kopling ikut terendam oli. Misalnya, di motor tipe bebek atau sport. Sedang JASO MB buat motor kopling kering. Di motor ini, kopling tak terendam atau tak dibasahi oli. Misalnya, skubek alias matic. Jika spek MB dipakai di motor yang seharusnya pakai MA, maka bisa terjadi slip kopling. Itu karena dari aditif oli yang diusung.

OLI SOK dan OLI GIRBOK

Dalam perannya, oli sok diharuskan punya kualitas yang bagus. Sebab fungsinya tak kalah dengan pelumas mesin. Oli sok juga bisa alami panas. Itu karena kinerja sok sendiri yang terus memompa oli hingga tercipta panas. Maka, oli sok memiliki batasan normal kekentalan hingga 5 cSt (satuan viskositas) ketika dipakai hingga suhu sentuh 100ยบ celcius. Terkadang, ada juga bikers yang tambahkan volume oli sok agar peran sok lebih keras dari seharusnya. Misal, harusnya 50 cc dibuat 65 cc.

Ketika memiliki motor matic, pastinya butuh pelumas tambahan untuk bagian girboks. Maka itu, produsen oli berlomba buat suguhkan pelumas girboks. Pelumas ini dirancang berbeda dengan pelumas mesin. Karena pada roda gigi matik, oli harus mempunyai aditif extreme presure sehingga tahan terhadap gesekan lebih. Sedang oli mesin, tidak semua pelumas memiliki aditif seperti ini. Toh, harga pelumas ini hanya berkisar Rp 10 – 20 ribuan.

FULL SYNTHETIC

Usah bingung oleh tulisan di kemasan pelumas, karena tertera Full Synthetic. Ini adalah jenis dari oli. Proses pembuatannya, oli ini lebih sempurna. Dengan menggunakan jenis base oil (bahan dasar oli) yang terbaik, oli ini akan tahan terhadap oksidasi dan temperatur lebih baik. Ini akan memberikan performa lebih untuk pengendaranya. Dengan tak cepat menguap dan tahan oksidasi, tak jarang oli buat kebutuhan balap banyak yang aplikasi full synthetic. Tentunya, dengan tambahan aditif lagi!

JASO

Ketika melihat tulisan JASO di kemasan jangan bingung. Karena sebenarnya JASO adalah singkatan dari Japanese Automobile Standard Organization. Ini adalah suatu badan yang menstandarisasi kinerja dari kopling alias clutch. Nantinya, badan ini yang menentukan atau mengeluarkan standarisasi bagi pelumas. Apakah masuk kategori MA atau MB

SAE

SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineering. Arti lain, SAE mewakili dari kekentalan pelumas yang ditawarkan. Misalnya jika di kemasan tertulis 10W-40. W, berarti Winter. Sedang 10, mewakili kekentalan oli (SAE) ketika suhu dingin sebelum mesin dihidupkan. Sedangkan 40 wakili kekentalan oli ketika engine berada di suhu yang tinggi. Makin rendah angka, pelumas makin encer.

SEMI SYNTHETIC

Semi sintetik atau Semy Synthetic artinya percampuran jenis base oil (bahan dasar oli) sehingga menjadikan pelumas itu menjadi semi sintetik. Maklum saja, harga pelumas sintetik bisa dua hingga tiga kali lipat dari pelumas biasa. Maka itu, tak sedikit produsen yang menawarkan semi sintetik sehingga harga lebih terjangkau. Bisa dikatakan kualitas oli ini sedikit lebih baik dari oli mineral.

MINERAL

Selain semi sintetik dan full sintetik, tersedia juga oli mineral. Oli ini diproduksi dengan menggunakan bahan dasar alias base oli yang mendasar. Harganya yang rendah ketimbang dua tipe pelumas yang disebut tadi. Tetapi, kekurangannya partikel tidak sejenis dan oli menjadi cepat panas. Selain itu, oli mineral mudah teroksidasi. Maka itu, pemakaian oli ini tidak bisa terlalu lama.  (Motorplus-online.com)

Rabu, 25 April 2012

Komparasi Knalpot Ninja 250R



 

Akhirnya Tabloid Otomotif membuat komparasi saluran buang Ninja 250R. Peserta Kontesnya ada 5 Knalpot Aftermarket yang beredar dan sebagai pembanding awal digunakan knalpot stok ninja 250R. Terhadap data-data yang dihadirkan saya berikhtiar membuat analisa sederhana terhadap PERFORMA , PENAMPILAN, dan VALUE dari kelima knalpot tersebut. Untuk Performa, saya menghitung persentasi power dan Torsi yang dihasilkan terhadap power maksimal yang diklaim KHI terhadap Ninja 250R ini, Lalu hasil persentasi keduanya saya rata-ratakan. Untuk Penampilan saya sedikit berlaku subyektif terhadap bentuk mufler beserta perlengkapan yang menyertakannya. Nah Untuk menghitung Persentasi Value nya saya membandingkan dengan harga Motornya itu sendiri (sebagai patokan saya menggunakan angka 45 Juta Rupiah), jadi misalnya harga knalpotnya 45 juta rupiah, maka nilai Valuenya 0%. berikut Artikel dari Tabloid Otomotif.
Nah berikut Hasil Analisa Pribadi saya :
 
Yoshimura Full System. Yoshimura memiliki departemen R N D yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Hasil riset mereka boleh dibilang ciamik dan terpercaya. Nah untuk Ninja 250R ini Pihak Yoshimura Jepang sampai bela-belain membuatkan sebuah Kenalpot Khusus. Hasilnya pun mantap dari segi Performa saya kasih nilai 92% mendekati klaim Pabrikan KHI. Perlengkapan Unit Muflernya juga boleh dibilang lengkap dan memiliki tingkat ketelitian bentuk dan finishing yang baik. Untuk penampilannya saya kasih nilai 98%. Tapi sayang Harganya yang masih tinggi sekitar 23% dari harga motor membuat saya harus rela memberikan nilai 77%. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 89%.
 
Yoshimura Slip ON. Nah Untuk Rider Ninja 250R yang masih berat untuk mengeluarkan dana guna menebus knalpot full system, pikhak Yoshimura berbaik hati menyediakan Mufler Paket hematnya tanpa lehar Knalpot, atau yang lebih dikenal dengan nama slip on. Performa yang dihasilkan pun cukup drop bila dibandingkan dengan varian Full sysem, sehingga hasil penghitungan persentasi Performa menghasilkan nilai 82% mendekati klaim Pabrikan KHI. Perlengkapan Unit Muflernya sama bagusnya dengan seri Full system akan tetapi minus leher sehingga untuk penampilannya saya kasih nilai 92%. harganya yang kira kira setengahnya menaikan value knalpot ini bila dibanding seri full system menjadi 91%. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 88%.
 
CLD.Untuk Knalpot ini saya sebenarnya kurang mengenalnya hanya sebatas membaca referensi saja. dari segi performanya tidak banyak membawa perubahan dari nilai peforma motor dalam kondisi stok sehingga hasil penghitungan hanya menghasilkan Nilai 82% saja, yang jadi pertanyaan, koq bisa mirip dengan performa Yoshimura slip on? Padahal kenalpot inikan sudah merupakan varian Full System. Penampilannya muffler kenalpot ini 11-12 alias mirip banget dengan mufler CLD untuk CBR 150, jadi cuma beda di bagian leher kenalpot saja sehingga saya mencoba memberikan Nilai 83% untuk penampilan Kelapot CLD ini. dari segi harga nilainya 95% karena memang cukup ‘murah’. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 87%.
 
R9 Mugello, Knalpot ini meiliki ciri khas berwarna kebiru-biruan yang cantik pada bagian muflernya, sehingga saya pun memberikan nilai yang lebih tinggi dari knalpot CLD yaitu sebesar 85%. Tapi penampilan yang lebih cantik tidak diikuti dengan performa di atas mesin dyno, sehingga setelah dihitung hanya menghasilkan Nilai 81%. Kembali harga yang cukup ‘terjangkau’ menaikan nilai value kenalpot ini sehingga ia diganjar nilai sebesar 95%. Sehingga Total Nilai yang diperolehnya 87% sama seperti yang diperoleh knalpot CLD.
 
Sportisi, Knalpot ini telah dua kali saya bahas di artikel-artikel terdahulu. Knalpot ini hasil pengembangan performance shop bernama sportisi motorsport asuhan bro Bram yang merupakan official workshoop Ninja 250R Community. Penampilannya bila dibandingkan dengan Yoshimura jelas masih kalah, pihak sportisi pun mengakui bahwa mereka masih konsern pada pengembangan performa knalpot dulu . . . . kalo urusan permak wajah bisa belakangan sehingga knalpot sportisi harus puas saya beri nilai 89% untuk penampilan. Akan tetapi urusan performa, knalpot ini sangup menaikan power sebesar 4,7 hp wooow sehingga saya memberikan nilai 90% untuk performanya. Dari segi Value, Knalpot ini adalah yang paling Value alias paling murah he he he he jadi saya dapat memberikan nilai 96%. Total Nilai yang diperoleh 92%
And The winner is . . . . .
 
Mudah-mudahan penilaian saya cukup Obyektif bahwa Knalpot Sportisi adalah pemenang dari uji komparasi ini dengan nilai total sebesar 92%. Kemenangan ini memang buah hasil riset dan pengembangan pihak sportisi yang cukup boleh diacungkan 2 jempol. Dengan Hanya mengeluarkan kocek senilai 2 juta kita dapat memdapatkan kenaikan performa yang cukup signifikan terhadap Ninja 250R Kita. Akan tetapi jika memang tujuannya adalah menaikkan power tanpa memandang uang yang dikeluarkan Yoshimura Full System merupakan pilihan yang paling tepat, setidaknya untuk saat ini. Sungguh disayangkan tidak hadirnya knalpot two brothers sebagai kontestan kali ini. Semoga dapat membantu brothers dalam memilih Knalpot Aftermarket Idaman.
Sumber : TMCblog.